cover
Contact Name
Ari Khususmadewi
Contact Email
jurnalbikotetik@unesa.ac.id
Phone
+628563191981
Journal Mail Official
jurnalbikotetik@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Bimbingan dan Konseling Gd. O3 lantai 1, Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya City, East Java 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik)
ISSN : -     EISSN : 25805827     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/bikotetik.v3n1
Bikotetik: This journal is for guidance and counseling practitioners (teacher, counselor, observer, etc), and academics. Access to unpaid journal (FREE) for both reader and author. Articles published for this journal may include research results, community service results in the area of Counseling and Guidance, and literacy studies in counseling guidance.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018" : 7 Documents clear
ANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wenny Hulukati; Moh. Rizki Djibran
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p73-80

Abstract

Mahasiswa merupakan masa memasuki masa dewasa yang pada umum berada pada rentang usia 18-25 tahun, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa perkembangannya, termasuk memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya untuk memasuki masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memperoleh gambaran tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, (3) Mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Desain penelitian ini desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menujukan (1) Indikator keluarga presentase rata-rata 89% (baik), indikator sekolah/kampus presentase rata-rata 82% (baik), indikator masyarakat presentase rata-rata 77% (cukup), dan indikator keadaan alam sekitar presentase rata-rata 87% (baik). (2) faktor keluarga memperoleh 9,41% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, faktor sekolah/kampus memperoleh 8,76% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, faktor masyarakat memperoleh 8,15% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, dan  faktor keadaan alam sekitar  memperoleh 9,29% mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa, (3) Faktor yang paling dominan mempengaruhi tugas perkembangan mahasiswa yaitu faktor keluarga yaitu memperoleh pesentase 9,41%. Tugas perkembangan mahasiswa rata-rata berada pada persentase 84% (Baik). Sebaiknya ada penelitian lanjutan tentang tugas perkembangan mahasiswa berupa penelitian eksperimen atau penelitian pengembangan.
PENINGKATAN KUALITAS PRIBADI KONSELOR SEBAGAI UPAYA MENYIKAPI INTOLERANSI BUDAYA DI INDONESIA Ma'rifatin Indah Kholili
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p81-88

Abstract

 Indonesia merupakan negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Indonesia dinilai sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi . Namun, intoleransi masih sangat memprihatinkan di Tanah Air.  Permasalah intoleransi ini merupakan tanggung jawab bersama, termasuk oleh konselor di sekolah. Konselor sebagai role model mempunyai peran penting untuk menyikapi intoleransi budaya. Kompetensi multikultural harus menyatu dengan pribadi konselor, menjadi karakteristik yang ditampilkan dalam berperilaku sehari-hari. Aspek utama yang perlu diperhatikan konselor dalam menampilkan pribadi berbudaya di kehidupan sehari-hari antara lain : (1) Pandangan hidup sesuai budaya Indonesia, (2) Pemahaman mengenai karakteristik budaya suku bangsa, (3) Pengetahuan luas mengenai keragaman budaya bangsa, (4) Kesadaran akan nilai-nilai budaya timur, (5) Kepekaan menganalisis isu-isu budaya yang tengah berkembang di masyarakat, serta (6) Keyakinan dan Sikap dalam menghadapi intoleransi budaya, (7) Kemampuan mengikuti perkembangan teknologi. Melalui perannya sebagai role model yang berkualitas seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam menanggapi keragaman budaya secara positif.  Kata kunci : Intoleransi Budaya, Kualitas Pribadi Konselor,  Multikultural.
Peranan Potensi Diri Dalam Penyusun Profil Calon Konselor Raudah Zaimah Dalimunthe; Cucu Atikah; Rochani Rochani
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p89-92

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian awal untuk merancang standar potensi yang dimiliki calon konselor. Potensi diri setiap individu berbeda-beda, mempengaruhi kemampuan diri seseorang dalam berpikir, bertindak, bersikap penting diketahui dosen melaksanakan tugas pendidikan dan pembelajaran. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan  potensi diri mahasiswa ditinjau dari kemampuan umum, kemampuan khusus, dan kepribadian. Metode penelitian yang digunakan deskripsi, penelitian dilaksanakan di Prodi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ageng Tirtayasa selama 6 bulan. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling yaitu mahasiswa yang sedang berada di kampus pada semester ganjil semester III dan V berjumlah 88 orang. Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan umum mahasiswa semester III pada klasifikasi rata-rata dan di atas rata sebesar  56%  dari jumlah mahasiswa artinya diprediksi 56% dari jumlah mahasiswa dapat selesai tepat waktu. (2). kemampuan umum mahasiswa semester V  pada klasifikasi rata-rata dan di atas rata sebesar 94% dari jumlah mahasiswa artinya diprediksi 94% dapat selesai tepat waktu. (3) kemampuan khusus mahasiswa semester III dan V dengan 6 indikator, ada 3 indikator termasuk klasifikasi tinggi adalah kemampuan bahasa, abstrak, kemampuan ruang, dilihat dari jumlah mahasiswa belum mencapai 50 % dari jumlah mahasiswa. Dilihat dari 6 indikator kepribadian yang diuji, 2 indikator kepribadian yang perlu mendapat perhatian serius yaitu keteraturan dalam bekerja, dan baik hati dapat bekerjasama dengan orang lain. Kedua indikator ini perlu dimiliki oleh calon guru BK atau konselor sekolah. Disarankan bagi pihak yang berhubungan dengan mahasiswa seperti dosen, pengelola program, fakultas dan universitas dalam merencanakan program memperhatikan keberadaan kemampuan umum, kemampuan khusus dan kepribadian mahasiswa calon konselor. Semua pihak perlu melakukan pembinaan yang sungguh-sungguh, ikhlas, dan serius sehubungan dengan pengembangan potensi diri mahasiswa.
Penerapan Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) untuk Meningkatkan Konsep Diri Akademik Siswa Ahmad Heri Nugroho; Diah Ayu Puspita; Mulawarman Mulawarman
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p93-99

Abstract

Konsep diri akademik menjadi salah satu pemeran penting dalam pembentukan identitas diri siswa untuk mencapai keberhasilan dalam bidang akademik. Beberapa kasus siswa membolos hingga berhenti sekolah dengan alasan tidak menyukai mata pelajaran tertentu ditengarai akibat kurangnya pemahaman para siswa mengenai konsep diri akademik mereka sendiri, sehingga hal ini dapat menimbulkan menurunnya hasil belajar hingga kegagalan pada siswa. Bimbingan dan konseling sebagai komponen pendidikan disekolah sesungguhnya dapat mengambil peranan dalam membantu siswa meningkatkan konsep diri akademik. Salah satu kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilaksanakan adalah kegiatan konseling individu. Tentu untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan teknik atau pendekatan khusus. Adapun pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan Solution-Focused Brief Counseling (SFBC), melalui  pendekatan ini siswa akan berkolaborasi dengan konselor untuk berfokus menemukan solusi sehingga bisa melakukan perubahan pada diri menjadi individu yang memiliki konsep diri positif. Pendekatan berfokus pada pembangunan solusi sehingga dengan solusi yang ditemukan, siswa bisa secara singkat untuk membantu penyelesaian tugas perkembangannya.
PENGEMBANGAN PANDUAN SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING UNTUK GURU BK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) 1 KOTA KEDIRI Laelatul Arofah; Rosalia Dewi Nawantara; Arinda Dwi Puspitasari
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p100-104

Abstract

Salah satu bentuk profesionalisme guru BK dalam praktik konseling yaitu melakukan konseling dengan tahapan yang sesuai dengan pendekatan yang dilakukan. Berbagai pendekatan dalam konseling cukup beragam, dan salah satunya adalah SFBC (Solution Focused Brief Counseling) atau sering dikenal dengan konseling ringkas berfokus solusi. Konseling ini memfokuskan pada solusi yang dibangun oleh konseli, bukan pada masalahnya. Konseli diajak untuk membangun solusinya sendiri dengan berpegang pada kemampuan yang dimiliki konseli. Akan tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukkan bahwa para guru BK di sekolah belum mengenal pendekatan SFBC ini. Sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan panduan SFBC untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan tujuan agar guru BK memiliki tambahan pengetahuan seputar pendekatan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan tujuh tahap yaitu 1) tahap pengumpulan data; 2) tahap perencanaan; 3) mengembangkan produk awal; 4) uji coba terhadap ahli materi BK dan media; 5) revisi media; 6) uji calon pengguna produk; dan 7) revisi tahap akhir. Berdasarkan hasil penilaian uji ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk, maka diperoleh deskripsi penerimaan pemakai atas bentuk dan isi dari panduan konseling SFBC untuk guru BK SMPN 1 Kota Kediri. Beberapa aspek yang menujukkan keberterimaan panduan Solution Focused Brief Counseling dari ahli materi BK, ahli media, dan calon pengguna produk meliputi aspek ketepatan, kesesuaian, kejelasan, dan kemenarikan. Tiap aspek tersebut dinilai oleh para ahli dan calon pengguna produk yang secara keseluruhan menunjukkan kategori sangat baik.
IDENTIFIKASI GEJALA STRES KLIEN DI YAYASAN RUMAH ORBIT SURABAYA SELAMA PROSES REHABILITASI Nurma Yulya Sari; Ari Khusumadewi
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p105-109

Abstract

Stress is a response to a person, both physically and psychologically to a change in the environment that is perceived to be disturbing and causing him/her to be threatened. To know someone experiencing stress need to know the symptoms of stress first. The background of this study was conducted to reduce the cases of suicide clients former drug users during the rehabilitation process. So it is necessary to know the symptoms of stress first. This study includes a type of literature study research by finding reference to the theory relevant to cases or problems found. Reference theory obtained by way of research literature study serve as the basic foundation and the main tool for research practice in the field. The study was conducted at the Orbit Healthy Home Foundation. Analysis of the results of research conducted by analyzing, comparing the standard of stress level with symptoms experienced by clients at the time of rehabilitation. The results showed that the client at Orbit Foundation Surabaya experienced stress at the third stage with symptoms of gastric disturbance was felt like an ulcer, muscle tension increasingly felt, feelings of unrest and emotional tension is increasing, disturbance of sleep patterns, body feels tired, easily sick.
BIBLIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN LABELLING NEGATIF PADA SISWA SMP Amalia Anggraeni; Ari Khusumadewi
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2 Nomer 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v2n1.p109-114

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan biblioterapi untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VII-D mengenai labelling negatif di SMP. Indikator pemahaman labelling negatif meliputi pengertian dan jenis labelling, pemberian cap negatif yang umum di masyarakat, dan labelling negatif yang menghancurkan pertemanan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pre-experimental design dengan bentuk one group pre-test post-test design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket labelling untuk memperoleh data tingkat pemahaman labelling negatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 siswa dari kelas VII-D yang memiliki skor rendah dalam pemahaman labelling negatif. Teknik analisis yang digunakan adalah statistic non-parametrik analisis uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai ρ = 0.018 lebih kecil dari α = 0.05, berdasarkan hasil ini maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis penelitian ini yang berbunyi œbiblioterapi dapat meningkatkan pemahaman labelling negatif pada siswa kelas VII-D di SMP dapat diterima, sehingga adapat disimpulkan bahwa biblioterapi efektif untuk meningkatkan pemahaman labelling negatif pada siswa kelas VII-D di SMP.

Page 1 of 1 | Total Record : 7